Di pekampukan sering kita menemukan sebagaian
petani memelihara itik.Mereka memelihara itik bukan sebagai mata pencaharian
tapi sebatas sampingan, untuk mendapatkan telurnya sebagai lauk makan mereka.Cara
pemeliharaannya pun bersifat tradisional, pakan seadanya, atau paling tidak
itik mencari sendiri di areal pesawahan yang sudah dipanen.Tapi sekalipun
pemeliharaannya cukup sederhana secara ekonomis mereka cukup terbantu.Kalau
saja kita mau sedikit merubah pola budidaya dan menambah jumlah ternaknya,
keuntungan sudah pasti berlipat.
Jika kita serius, yuk perhatikan hal
berikut :
1. Kandang
Kandang tidak harus dari bahan
yang mahal tetapi cukup sederhana asal tahan lama.Suhu dalam kandang ± 39 derajat C dengan
tingkat kelembaban berkisar antara 60-65%.Termasuk kelengkapannya berupa tempat
makan, tempat minum dan mungkin perelengkapan tambahan lain.
Setidak nya ada 3 model kandang sesuai
dengan peruntukannya yaitu: a. kandang untuk anak itik pada masa stater bisa
disebut juga kandang box, dengan ukuran 1 m persegi kurang lebih bisa menampung
50 ekor anakan. b. kandang Brower (untuk itik remaja) disebut model kandang kelompok
dengan ukuran 16-100 ekor perkelompok
c. kandang layar ( untuk itik masa
bertelur) modelnya bisa berupa kandang baterei (satu atau dua ekor dalam satu
kotak) bisa juga berupa kandang lokasi ( kelompok) dengan ukuran setiap meter
persegi 4-5 ekor itik dewasa (masa bertelur atau untuk 30 ekor itik dewasa
dengan ukuran kandang 3 x 2 meter).
2. Bibit Unggul
Ternak itik yang dipelihara harus
benar-benar merupakan ternak unggul yang telah diuji keunggulannya dalam
memproduksi hasil ternak yang diharapkan.Lakukan Pemilihan bibit yang sehat tidak
cacat ditandai dengan warna bulu kuning mengkilap.Bibit diterima dan
ditempatkan pada kandang brooder (indukan) yang telah dipersiapkan sebelumnya.
Dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam brooder adalah temperatur brooder
diusahakan yang anak itik tersebar secara meratamampu menampung 50 ekor DOD,
tempat pakan dan tempat minum sesuai dengan ketentuan yaitu jenis pakan itik
fase stater dan minumannya perlu ditambah vitamin/mineral.
3. Pemberian Pakan
Pemberian pakan itik tersebut dalam
tiga fase, yaitu fase stater (umur 0–8 minggu), fase grower (umur 8–18 minggu)
dan fase layar (umur 18–27 minggu). Pakan ketiga fase tersebut berupa pakan
jadi dari pabrik (secara praktisnya) dengan kode masing-masing fase. Cara
memberi pakan tersebut terbagi dalam empat kelompok yaitu:
a. umur 0-16 hari diberikan pada
tempat pakan datar (tray feeder)
b. umur 16-21 hari diberikan dengan
tray feeder dan sebaran dilantai
c. umur 21 hari samapai 18 minggu
disebar dilantai.
d. umur 18 minggu–72 minggu, ada dua
cara yaitu 7 hari pertama secara pakan peralihan dengan memperhatikan permulaan
produksi bertelur sampai produksi mencapai 5%. Setelah itu pemberian pakan itik
secara ad libitum (terus menerus).
Dalam hal pakan itik secara ad
libitum, untuk menghemat pakan biaya baik tempat ransum sendiri yang biasa
diranum dari bahan-bahan seperti jagung, bekatul, tepung ikan, tepung tulang,
bungkil feed suplemen Pemberian minuman itik, berdasarkan pada umur itik juga
yaitu :
a. umur 0-7 hari, untuk 3 hari pertama
iar minum ditambah vitamin dan mineral, tempatnya asam seperti untuk anak ayam.
b. umur 7-28 hari, tempat minum
dipinggir kandang dan air minum diberikan secara ad libitum (terus menerus)
c. umur 28 hari-afkir, tempat minum
berupa empat persegi panjang dengan ukuran 2 m x 15 cm dan tingginya 10 cm
untuk 200-300 ekor. Tiap hari dibersihkan.
4. Pengendalian Penyakit
Dilakukan setiap saat dan secara
hati-hati serta menyeluruh. Cacat dan tangani secara serius bila ada
tanda-tanda kurang sehat pada itik.Yang pasti secara umum Kandang hendaknya selalu dijaga
kebersihannya dan daya gunanya agar produksi tidak terpengaruh dari
kondisi kandang yang ada.
Secara garis besar penyakit itik
dikelompokkan dalam dua hal yaitu:
1) penyakit yang disebabkan oleh
mikroorganisme seperti virus, bakteri dan protozoa
2) penyakit yang disebabkan oleh
defisiensi zat makanan dan tata laksana perkandangan yang kurang tepat Adapun
jenis penyakit yang biasa terjangkit pada itik adalah: 1) Penyakit Duck Cholera
(mencret, lumpuh, tinja kuning kehijauan. Pengendalian: sanitasi
kandang,pengobatan dengan suntikan penisilin pada urat daging dada dengan
dosis sesuai label obat) 2) Penyakit (gejalanya pernafasan sesak, mencret).Pengendalian
: sanitasi yang baik, pengobatan dengan furazolidone melalui pakan dengan
konsentrasi 0,04% atau dengan sulfadimidin yang dicampur air minum, dosis
disesuaikan dengan label obat.
5. Masa Panen
Pada masa panen itik dewasa sudah bisa dijual.atau jika ingin terus berlanjut itik dewasa bisa bereproduksi (kawin) untuk menghasilkan telur.
0 komentar:
Posting Komentar